Senin, 25 April 2011

Ini Dia Solusi Melawan Polusi!


Mengerikan sekali jika kita membaca perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa polusi udara perkotaan memberi kontribusi bagi kematian manusia sebanyak 800.000 orang pertahun. Di Indonesia sendiri, polusi juga menjadi problema tersendiri. Penyumbang terbesar polusi disini masih diduduki oleh kendaraan bermotor yang menghasilkan emisi gas buang yang buruk. Simak saja data Bank Dunia yang menyebut pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia meningkat 100% dalam kurun waktu 6 tahun (1995-2001). Jakarta menjadi kota terbesar dalam peningkatan pengguna sepeda motor. Tak heran jika Bank Dunia menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota berkadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City.
Polusi menjadi penyebab nomor wahid munculnya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) atau Acute Respiratory Infections (ARI). Penderitanya bisa dikenali dari keluhan flu, batuk, suhu tubuh lebih dari 38,5 derajat celsius, serta sakit pada tenggorokan. Pengabaian terhadap gejala ini bisa berakibat pada penyakit yang lebih serius seperti penyakit paru obstruktif kronis gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin, kanker, hingga kematian. Simaklah hasil tim riset University of Pennsylvania yang mengemukakan bahwa polusi kini juga menjadi penyebab kemandulan pasangan suami isteri.
Riset yang melibatkan 100 pasangan program bayi tabung (IVF) ini mengungkap pasangan yang menghirup udara yang tercemar asap kendaraan bermotor 24 persen lebih kecil kemungkina hamil, dibanding pasangan yang jauh dari udara yang tercemar asap kendaraan bermotor.
Sayangnya, untuk menghindari polusi udara yang banyak mengandung radikal bebas ini  sangat sulit untuk dilakukan. Sampai saat ini, satu-satunya cara adalah melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dengan zat antioksidan yang dapat Anda peroleh dari buah-buahan. Menurut WHO, setiap orang dianjurkan untuk mengonsumsi minimum tiga jenis buah yang berbeda warna setiap hari. Zat warna pada buah lah yang mengandung antioksidan, dan terdapat pada kulit buah. “Untuk itu, kulitnya jangan di kupas saat makan buah," kata dr. Samuel Oetoro Sp.Gk.

Lalu, bagaimana cara terbaik untuk mengantisipasi polusi agar hidup tetap sehat dan bugar ? Tak ada salahnya mengikuti tips berikut ini :

  1. Sebelum mulai beraktivitas, sebaiknya mulailah sarapan pagi dengan jus buah yang terdiri dari campuran 10 jenis buah seperti semangka, pepaya, jeruk, apel, pir, markisa, melon, blueberri, tomat, dan mangga. Mengonsumsi jus buah pagi hari, sama seperti sarapan, perut Anda akan terasa kenyang dan mampu menjadi senjata untuk melawan radikal bebas yang menempel di tubuh ketika mulai beraktivitas.
  2. Pagari rumah dengan tanaman. Karena selain mempercantik eksterior rumah, juga dapat mengurangi polusi suara dan udara.  
  3. Optimalkan penggunaan masker saat berada di luar rumah khususnya ketika mengendarai kendaraan bermotor roda dua maupun mobil kap terbuka.
  4. Hindari menumpuk barang dan menggantung pakaian di dalam kamar. Kebiasaan buruk ini membuat kamar dipenuhi debu dan menyesakkan.
  5. Bersihkan ruangan kamar minimal dua minggu sekali, sehingga debu tak memenuhi ruangan.
  6. Mandi uap dapat membantu melegakan batuk kering karena uap tersebut akan meningkatkan kelembaban udara di saluran pernapasan.
  7. Untuk mengurangi risiko terpapar timbal dari asap kendaraan bermotor, sebisa mungkin hindari jalan raya kecuali jika memang diperlukan. Jika tempat tinggal Anda di dekat jalan raya, hindari olahraga di jalan raya. Pilih olahraga di taman kota
  8. Hindarkan anak dari asap rokok. Karena perokok pasif tak kalah bahayanya ketimbang perokok aktif.
  9. Jangan membakar sampah sembarangan. Jika ada sampah plastik, sebaiknya pisahkan dulu karena sampah plastik akan menebarkan asap beracun.
  10. Perhatikan pembuangan limbah rumah tangga, baik padat maupun cair. Pastikan septik tank Anda tidak mencemari lingkungan.
  11. Bersihkan saringan AC Anda paling tidak seminggu sekali. Hal ini sangat mudah dilakukan sendiri..
  12. Jaga gizi dengan baik. Karena dengan gizi baik, daya tahan tubuh akan lebih kuat menghadapi polusi udara.